Sabtu, 30 Oktober 2010

Dialog Sang Bayi dan Allah Ketika Sang Bayi Akan di Turunkan Ke Dunia

 
Sebelum Saya Membaca Kisah dalam Hadist ini, Saya tidak menghiraukannya. Tetapi setelah tergerak hati Saya untuk membaca maka tak terasa Air mata ini Menetes. Dan kisah ini mengingatkan kita tentang Sosok seorang IBU. Inilah Kisahnya :

Suatu ketika seorang bayi siap untuk di lahirkan ke dunia menjelang di turunkan dia bertanya kepda Tuhan.

"Para malaikat disini Mengatakan bahwa besok engkau akan Mengirimkanku ke dunia. Tetapi Bagaimana cara saya hidup di sana saya begitu kecil dan lemah ?" Kata Si Bayi.

Tuhanpun Menjawab "Aku Telah Memilih Satu malaikat Untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu".

Tetapi di Syurga apa yg saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, Itu sudah cukup bagi Saya untuk Bahagia" Demikian Kata si Bayi.

Tuhanpun Menjawab "Malaikatmu Akan Bernyanyi dan tersenyum Untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kebahagiaan cintanya dan jadi lebih berbahagia".

Si bayi pun Menjawab lagi "dan apa yg dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepdamu ?".

Sekali lagi Tuhan Menjawab, "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana Caramu Berdo'a".

Si bayi pun Masih belum puas, ia pun bertanya lagi. "Saya Mendengar bahwa di Bumi banyak orang jahat. Siapa yg akan melindungi saya".

Dengan Penuh kesabaran tuhanpun Menjawab. "Malaìkatmu akan Melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun".

Si bayì pun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, "Tapi Saya akan Bersedih karena tidak melihat engkau lagi ?"

Dan tuhanpun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaku, walaupun Sesungguhnya Aku selalu berada di Sisimu".

Saat itu Syurga begitu Tenangnya, Sehingga Suara dari bumi terdengar dan sang bayi dengan suara lirih Bertanya, "Jika Saya harus pergi sekarang, bisakah engakau memberitahuku siapakah nama malaikat yg engakau ceritakan di rumahku nanti?"

Tuhanpun Menjawab, "kamu dapat memanggil Malaikatmu dengan sebutan IBU"

Kenanglah Ibu yg selalu Menyayangimu dengan penuh ikhlas,.

Ingatlah ketika ibumu menitiskan air mata, ketika dirimu sedang terbaring sakit.

Ingatlah ketika ibumu selalu mendo'akanmu untuk keberhasilanmu.

Sesekali Pulanglah dan peluklah ibumu yg selalu mengimpikan kehadiranmu.

Ibu . . .
Ibu . . .
Ibu . . .

4 komentar:

Anonim mengatakan...

salam,
sungguh sarat dengan nilai hikmah, apa boleh saya copy ke blog saya ?

Agus Alfiansyah Nasution mengatakan...

Salam juga sahabatku, SILAHKAN Copy mudah-mudahan dapat memberikan hikmah yang dalam bagi kita. amiiin

ainur_hollow mengatakan...

Kalau itu memang dari sebuah hadist silakan cantumkan ayat nya...kalo memang itu karangan agan jangan lah mengatasnamakan hadist...thanks

Unknown mengatakan...

Maaf saya Mohon penjelasan . Adakah HADIST nya keterangan di Atas. sebab bila tidak ada Hadist nya maka ini tidak bisa di jadikan Hujah walau ceritanya bagus. dan berarti hanya mengada ngada. saya tertarik dengan cerita di atas, cuma apa bila tidak ada keterangan dari Allah dan Rosulnya maka akan Berdosa yg memuat cerita ini karna tidak ada sandaran ke Benaranya. terimakasih

Posting Komentar